“We will open the book. Its pages are blank. We are going to put words on them ourselves. The book is called Opportunity and its first chapter is New Year’s Day”.
- Edith Lovejoy Pierce -
“We will open the book. Its pages are blank. We are going to put words on them ourselves. The book is called Opportunity and its first chapter is New Year’s Day”.
- Edith Lovejoy Pierce -
Amole….
Jika Anda memerlukan informasi Katalog Batik Papua , baik itu Batik Printing (Material dari Katun / Satin ) maupun Batik Tulis Papua, Silahkan hubungi kami melalui;
Email: ChandraMalini81@gmail.com atau
SMS: 081-393-0048-79 atau
Facebook Page Kami: www.facebook.com/chandramalini atau Facebook Fan Page Batik Papua: www.facebook.com/Batik Papua
Best Regards,
Ibu Chandra
Batik Plumpungan diambil dari Batu Prasasti Plumpungan, simbol kelahiran dari Kota Salatiga, di tandai dengan motif dua batu lonjong yang saling berimpitan
Tak semua jenis pohon Khombouw dapat diambil kulit kayunya. Selain yang telah cukup umur, dipilih yang memiliki sedikit dahan. Batang pohon ini kemudian ditandai bagian-bagiannya yang akan dipotong. Lembaran-lembaran kulit kayu yang sudah dipotong tak bisa langsung digunakan begitu saja.
Bahan dasar untuk melukis ini, lapisan luarnya yang kasar dibuang. Lalu ditumbuk dengan menggunakan plat besi untuk mendapatkan lembaran kulit kayu yang lembut dan lebar. Lebarnya bervariasi, tergantung besar kecilnya diameter batang kayu. Proses menumbuk ini memakan waktu cukup lama dan menguras tenaga. Lembaran-lembaran ini nantinya dicuci, dibuang ampasnya, selanjutnya dijemur hingga kering.
Lembaran-lembar yang telah kering inilah, dijadikan sebagai media untuk mengeskpresikan jiwa seni mereka. Dalam melukis masyarakat Sentani hanya menggunakan tiga jenis warna. Warna utama adalah hitam yang, dibuat dari jelaga, dicampur dengan minyak kelapa. Warna lain adalah putih, dari bahan sagu. serta warna merah, terbuat dari tanah liat.
(Sumber: http://lisaontheblog.wordpress.com).